Nama
: gita elsa mardiahni
NPM
: 13512181
Kelas
: 2PA02
TUGAS
KESEHATAN MENTAL
Sebelumnya
saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu sebelum saya akan mulai
menulis, nama saya adalah gita elsa mardiahni . Dalam tulisan ini saya tidak
menuliskannya sendiri tapi saya menulis dengan kelompok saya, Sebelumnya saya akan mengucapkan rasa
syukur saya pada Allah yang Maha Esa karena dengan kehendaknyalah kelompok kami
dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Tulisan ini adalah sebuah
rangkuman dari buku Yustinus Semiun, OFM yang berjudul Kesehatan Mental 2.
Selamat membaca rangkuman tulisan kami.
BAB 10
PENYESUAIAN
DIRI ANAK-ANAK LUAR BIASA
Siswa yang cerdas akan mampu lebih
cepat melaju melalui suatu program pengajaran standar ,ada dua kriteria
kemajuan yang pertama prestasi yang ada dan kedua kemampaun untuk melangkah
lebih cepet dari biasanya.
Beberapa penyelenggaraan akselerasi
dapat bervariasi :
·
Siswa masuk sekolah dalam usia yang lebih muda
dari persyaratan yang ditentetukan sebelumnya (early entrance )
·
Siswa diberikan materi pelajaran yang dianggap
sesuai dengan prestasi yang mampu dicapainya ( countionous progress )
·
Siswa ditepatkan pada satu atau beberapa mata
pelajaran tertentu ( subject matter accelaration )
·
Siswa menggunakan waktu yang kurang dari pada
waktu yang biasanya digunakan untuk menyesesaikan studi (telescoping curriculum )
·
Siswa mengikuti suatu kegiatan kursus atau program
dengan instruksi tingkat mahir dan atau kredit suatu studi ( extracurticuler
programs )
·
Siswa mengambil suatu kursus di sekolah menengah
untuk menyiapkan mengambil ujian supaya dapat di beri kredit (advance placement
)
·
Siswa memperoleh kredit atas keberhasilanya
menyelesaikan suatu tes ( credit by examination )
Tujuan
menyelenggarakan percepat belajar memiliki 2 tujuan , yakni tujuan umum dan
khusus , tujuan umum :
·
Memberi pelayan terhadap pesesrta didik yang
memilik karekteristik khusus dari kognigtif dan afektifnya
·
Memenuhi HAMnya selaku peserta didik sesuai
dengan kebutuhan pendidikan dirinya
·
Memenuhi minat intektual dan prespektif masa
depan peserta didik
·
Menyiapkan peserta didik senagai pemimpin masa
depan
Tujuan khusus :
·
Menghargai peserta didik yang memiliki kemampuan
dan kecerdasan luar biasa untuk dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat
·
Memacu kualitas atau mutu peserta didik dalam
meningkatkan kecerdasan spritual , intektual , semosional secara berimbang
·
Meningkat efektivitas dan efesiensi proses
pembelajaran peserta didik
Keuntungan dan kerugian program
aksekarasi
Keuntungan ( southren dan jones ) :
·
Efesiensi dalam belajar meningkat
·
efektivitas dalam belajar meningkat
·
adanyan rekognisi terhadap persentasi yang
dimiliki
·
waktu untuk meniti karier meningkat
·
productivitas meningkat
·
ekpolarasi pendidikan meningkat
·
diperkenalakan dalam kelompok teman yang baru
kerugian :
·
bidang akademis ,penyesuain diri sosial,
aktivitas extracuriculer , penyesuaian diri emosional
Anak berbakat intektual dan program akselarasi
( Depdiknas 2001b )
Mereka yang mempunyai taraf
intelegensi atau iq diatas 140 , dan mereka yang telah menvapai peserta didik
yang telah mencapai prestasi memuaskan,dan memiliki kemampuan intektual umum
yang berfungsi pada taraf cerdas dan keterkaitan terhadap tugas yang tergolong
baik serta kreativitas yang memadai.
Anak berbakat adalah mereka yang didefinisikan
oleh orang orang yang berkualifikasi profesional memiliki kemampuan luar biasa
, mampu berprestasi tinggi , anak anak ini membutuhkan program pendidikan yang
berdiferiensiasi dan atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah reguler
agar dapat merealisasikan konstribusi dirinya maupun masyarakat.
RETARDASI MENTAL
Retardasi mental dalam perkembangan
intelegensi dikenal dalam beberapa
sebutan misalnya lemah mental , amentia , alogophrenia. Sebutan yang bermacam
macam itu dibedakan berdasarkan tingkat kapasitas intektual yang diperoleh atau
faktor faktor penyebab misalnya , orang idiot adalah orang yang standar Iqnya 25
dan cretin adalah orang yang menderita karena kalenjer gondok tidak mampu
berfungsi dengan baik
DSM-III R mengemkakan 3
kriteriaristik individu yang menderita
retardasi mental :
·
Inividu harus memiliki fungsi intektual umum
yang secara signifikan dibawah rata rata
·
Individu mengalami kekurangan dan kerusakan
dalam tingkah laku adaptifyang disebabkan oleh hubungan dengan intelegensi yang rendah.kerusakan ini didefinisikan tidak
mampun mengurus diri sendiri dan tidak mengenal mengatakan tentang waktu , uang
, belanja dll
·
Gangguan itu terjadi pada 18 tahun dan bila usia
tersebut fungsi mental indivu menurun maka dia didiagnosis sebagai orang yang
menderita dementia dan bukan retardasi mental.
Tingkatan retardasi mental
Moron
IQ 51 – 69 usia mental sekitar 6
atau 7 sampai 11 tahun menunjukan kelainan fisik.
Anak laki laki yang bertipe moron
bersifat tidak stabil , memiliki seksualitas yang kuat meskipun tidak
memilki kodisi yang wajar untuk
mengadakan hubungan seks yang normal ,jika keinginan seksualitasnya di halangi
maka ia menjadi tegang , dan reaksina menjadi agresif serta muncul nafsunya
untuk merusakn,menyakitiorang lain bahkan bisa saja membunuh orang.ia
mengekspresiasikan atau mengeksprasikan seksualitasnya secara langsung.tidak
malu melakukan masturbasi di depan umum,bahkan ada yang brani menyerang bhkan
memperkosa gadis gadis yang masih kecil yang belum dewasa.
Pada wanita yang bertipe moron
tidak bersifat stabil,tidak membahayakn seperti anak laki laki.wanita ini sulit
di kendalikan karena kepala batu.manifestasi agresifitas dari frutasinya lebih
bertingkah laku histeris , berteriak teriak , dan tertawa terkikik kikik ,
serta memecah dan membanting banting barang yang terbuat dari kaca.menampilkan
tingkah laku yang meluap luap dan sulit mendapatkan kepuasan .
Sebagian pada wanita uang mempunyai
dorongan seks yang sangat kuat sering menjual dirinya dan menjalankan rostitusi
atau elacuran kelas bawah . karena ia lemah dan bermental lemah serta
penurut,serta ia gampang untuk diperalat dan diperas aleh kaum germo dan calo
calona.untuk menyalurkan seksnya ia menyalurkan dengan sexs bebas,ia di
hinggapi oleh banyangan ilusi mendapatkan kasih sayang dan khayalan akan
memperoleh hadiah dslsm dunia erotik
Imbisil
Rentang IQ 25-50 rentang usia
mental 3 sampai 6 atau 7 tahun .anak imbisil dapat berbicara dsn menyampaikan
kebutuhan dasarnya tetapi ia tidak bisa membaca dan menulis.dia mampu
melindungi dirinya dari bahaya bahaya yang biasa dan banyak petunjuk dia bisa
melakukan aktiftras seperti makan minum sendiri , berpakaian m mencuci dan
mengelap piring .
Idiot
Rentang IQ dibawah 25 berusia 0-3 tahun.dikarenakan
cacat rohani dan jasmani begitu berat , maka ia tak mampu menja dirinya
sendiri.karna tingkat intelensinya kecil mesti harus dijaga meskipun sudah dewasa
seolah olah masih anak kecil .idiot terbagi atas 2 macam :
·
Idiot partial
Berperasaan
primitif seperti lapar dan haus dahaga.berupa bentuk aneh kerdil , dan sangat
buruk.kadang kadang sifatnya seperti binatang dan sakit sakitan .ada yang
lumpuh total (paralysa) dan lupuh setengah badan ( paresis ). Kelompok ini
hampir tidak bisa merasakan apa apa , sehingga ada yang makan rambut barang
barang lain seperti kain sprei , kayu , kulit , rumout dll .
·
Idiot komplet (absolut )
Kelompok ini
tidak memiliki kemampuan jiwa dan mengalami degenerasi total.ia memiliki mata
dan telinga tetapi tidak bisa melihat dan mendengar.tidak memilik kesadaran
intelek , perasaan duka ataupun duka.tidak bisa berbuat apa apa kecuali
terlentang di tempat tidur melingkar dipjok sama halnya seperti dikandungan
ibunya.
Penyesuian diri
orang yang mengalami reterdasi mental ,Penyesuain diri disekolah dan Penyesuain
diri di dalam keluarga.Retardasi mental
disebakan oleh banyak faktor , tetapi dari sekian banyak faktor mungkn akan
dikelompokan dalam 2 kategori , yakni yang tidak berdasarkan diri lingkungan
seperti faktor dari kelahiran dan sudah
kelahiran,diartikan psikologis biologis dsn psikologi sosial.
Faktor faktor
biologis
·
Abnormalitas kromoson
Down syndrome
merupakn tingkat reterdaksi yang berat gangguan down syndrome disebut juga
mongolisme . ciri ciri khas penderita ; wajah lebar , hidung pesek dan lebar ,
letak matanya miring , lubang matanya sipit dan sempit , sering kali matanya
dan hipermetropia( melihat jarak dekat ).mulutnya menganga,kulit halus berotot
lemak dan kemah , lidah tebal dan lunak , kasar ,otaknya tidak tumbuh sempurna
.sifat baik yang dimikilinya : sifat yang baik , pengembira , penuh kasih
sayang , dapat menyesuaikan diri dengan baik dengan baik dengan masyarakat ,
suka melucu .
·
Turner’s syndrome
Disebut juga
gonadal dysgenesis, hayan terdapat pada wanita , kadang kadang menyebabkan
retardasi ringan.dikarenakan kekurangan kromoson ( hanya memilki kromoson x dan
bukan xx )
·
Klinefelter’s syndrome
Hayan terbatas
oleh pria disebabkan oleh kromoson wanita yang bertambah (xxxxxy)buah dada yang
besar , otot tidak berkembang dengtan baik , dan mandul .
GANGGUAN
HEREDITER (genetik )
·
Gangguan
yang disebabkan oleh gagguan yang sangat dominan
Jumlah gen yang
dikenal sebagai dominan dan menyebab kan reterdasi berat sedikit karena orang
orang yang terkena gangguan ini biasanya tidak memiliki anak.gangguan ini
menimbulkan tumor tumor kecil yang berserabut disamping hidung .
·
Gangguan
yang disebabkan oleh gen gen resensif
Dari salah satu
orang tua pasti membawa salah satu genresensif , jika kedua orang tua membawa gen yang sama , maka diantara anak mereka akan
mengalami gangguan.
Gangguan gangguan
metabolisme :
·
Phenykketonuria (PKU) gangguan berupa tidak bisa
berjalan maupun berbicara, memungkin mudsh marah , hiperaktif , tidak respon
terhadap orang lain
·
Tay sachs
disease , gangguan yang menimbulakan kematian .kematian biasanya tejadi saat
anak umur 4 tahun , anak yang terkena gangguan ini sksn berangsur angsur
kehilangan kontrol terhadap otot.dan akan menjadi tuli , buta serta kelumpuhan
.
·
Cretinisme , gangguan yang berkarekteristik
kerdil ,perut menonjol , jari jari pendek dan gemuk , kulit kering , rabut
jarang dan rapuh ,
·
Gangguan
yang dibawa oleh sel sel jenis kelamain
Gangguan yang disebabkan oleh lingkunagn pranatal
Infeksi infeksi yang di alami ibu
dan ketidak cocokan darah dalam kondisi ibu yang kronis